IKA USU Gelar Pengobatan Gratis dan Bagikan Masker
September 22, 2019
September 22, 2019
PEKANBARU – Dalam rangka pengabdian kepada masyarakat, Ikatan Keluarga Alumni Universitas Sumatra Utara (IKA USU) menggelar pengobatan gratis dan membagikan masker ke warga. Acara ini digelar di MDA Masjid Dufa Pekanbaru, Minggu (22/9/2019) melibatkan para dokter spesialis dan dokter gigi serta dokter umum.
Ketua Umum IKA USU Riau, drg H Burhanuddin Agung MM kepada wartawan Minggu (22/9) mengatakan, pasca kabut asap yang melanda Riau khususnya Pekanbaru, IKA USU melalui program pengabdian kepada masyarakat terjun langsung membantu masyarakat dengan melakukan pengobatan gratis serta pemberian masker secara gratis kepada warga.
“Kita jangan hanya pandai menghujat saja, tapi harus langsung berbuat meski hanya sekedar membagikan masker. Dan alhamdulillah hari ini IKA USU sudah bisa melakukan pengobatan gratis dan pembagian masker,” jelasnya.
Lanjut Burhanuddin, dalam rangka pengabdian ke masyarakat ini IKA USU menurunkan Iebih kurang relawan yang terdiri dari Dokter Spesialis Anak, dokter spesialis Penyakit Dalam, dokter Spesialis Paru, dokter Umum, dokter Gigi, dokter kandungan Apoteker, Perawat dan tenaga relawan lainnya.
Selain pemeriksaan dan pengobatan secara cuma-cuma IKA USU juga memberikan penyuluhan serta pembagian masker kepada masyarakat sebagai upaya membangun kesadaran untuk senantiasa memakai masker pelindung pada kondisi udara seperti sekarang ini.
Menurut beliau kegiatan serupa ini harus dilaksanakan oleh berbagai pihak sebagai bentuk kepedulian menghadapi situasi yang amat merugikan kita semua.
Selaku Ketua Umum IKA USU Wilayah Riau, dia menyesalkan permasalahan Kabut Asap ini terjadi bahkan berulang ulang, karena dampak dari kabut asap ini tidak hanya terbatas pada permasalahan ISPA.
“Kita khwatir dampak asap ini dalam jangka panjang yang amat mungkin akan diderita oleh sebahagian masyarakat Riau yang mengkonsumsi asap ataupun debu hasil kebakaran hutan dan lahan Ini yakni meningkatnya kasus Kanker Paru dan terjadinya kerusakan ataupun terhambatnya penumbuhan sel otak khusus pada anak umur 2 tahun ke bawah,” ungkapnya.
Oleh karena itu katanya, diharapkan pada kondisi saat ini dan seterusnya diharapkan masyarakat dapat memproteksi para lbu Hamil, Anak Balita, lebih khusus anak di bawah 2 tahun dengan menghindari sekecil mungkin terpapar kabut asap yang amat merugikan ini.
Khusus bagi para Tokoh Masyarakat dapat memanfaatkan masjid masjid dan sarana sarana lain yang secara umum saat ini sudah memiliki pendingin udara. Hanya tinggal menggalang potensi masyarkat untuk membeli alat pembersih udara atau Air Purifier sebagai upaya pengamanan para generasi kita kedepannya.
Masuk ke Akun Anda